REVIEW: SEARCHING (2018)

Sejujurnya, saya tidak begitu suka menonton film di bioskop. Menonton di layar yang lebar di ruangan yang gelap dan tertutup, dengan suara yang keras pula. Tidak baik untuk telinga dan mata (curhatan seorang pemakai kacamata).

Namun hari Selasa tempo hari, saya akhirnya mau menonton film bersama sepupu saya, dengan memanfaatkan diskon di Tix.id (ada kupon diskon potongan 25k).

Lupakan soal diskon, Judul film nya adalah SEARCHING.

Untuk pembukaan review, saya akan bilang kalo ini film yang AKU banget.

searching-new-philippines-poster

I didn’t know her. I didn’t know my daughter

Film ini bercerita mengenai seorang ayah (David Kim) dan putri semata wayang nya (Margot Kim) yang hidup berdua sepeninggal Pamela Nam Kim, ibu Margot. Hubungan ayah dan anak ini sangat dekat, ayah nya sangat sering mengirim pesan pada Margot dan sering menelponnya saat sedang di luar/ di sekolah.

Suatu hari, Margot menghilang.

Margot menelepon David saat tengah malam sebanyak 2 kali, namun ayahnya tak mengangkatnya karena sedang tidur. Di pagi hari hingga sore di hari berikutnya, David terus mengirim pesan singkat dan menelepon Margot, namun nihil. David akhirnya melapor ke polisi dan seorang detektif (Detektif Vick) diterjunkan untuk membantu pencarian Margot.

maxresdefault

Dengan bantuan Detektif Vick dan laptop Margot yang entah mengapa tertinggal di rumah, David berusaha mencari jejak anaknya. Tidak disangka, melalui laptop pribadi Margot, terungkaplah jati diri Margot yang sebenarnya, yang selama ini tak pernah diketahui atau bahkan diduga oleh David.

Margot yang dia kenal dan Margot di dunianya adalah orang yang berbeda.

screen-shot-2018-08-20-at-9-28-06-pm

 

Saya memang paling suka film misteri seperti ini. Awalnya saya ragu untuk menonton, karena saya pikir bakal ada hantunya (well, karena Margot menghilang jadi kupikir mungkin ada unsur mistis nya).

Plot twist di film ini sangat di luar dugaan (meskipun dugaanku benar sih hehe), karena tidak akan menyangka endingnya akan seperti itu. Tapi tentu saja, itu ending yang paling sesuai untuk film bertemakan drama misteri seperti ini. Sebenarnya sudah ada juga drama Korea yang sedikit mirip seperti ini, dan kebetulan saya sudah lihat juga (tapi saya lupa judulnya), jadi untuk menebak cukup mudah hehe.

Durasi film nya juga menurut saya tidak begitu lama (atau karena saya terbiasa melihat drama Korea yang berbelit-belit?) dan sangat tidak terasa kalau film nya sudah mencapai ending. Alur nya begitu halus, jujur aja saya terbawa dengan alur filmnya.

Mengesampingkan tema misteri nya, Film ini punya nilai yang sangat bagus dan menjadi pengingat untuk semua orang. don’t judge book by it’s cover, adalah peribahasa yang bagus untuk nilai film ini. Apa yang kita lihat di luar, mungkin penampilannya, cara bicaranya, postingan di instagram nya, tidak bisa dijadikan dasar yang valid untuk menilai sifat asli seseorang, atau bahkan tingkat kebahagiaan seseorang tersebut. Bisa saja dia menjadi orang paling keras tawanya dalam sebuah forum, atau dia adalah pemilik feed instagram paling ciamik se jurusan, tapi dia mungkin saja memiliki penderitaan yang tak pernah kita sangka-sangka.

Film ini mengajarkan kita untuk lebih peduli bahkan dengan orang terdekatmu. Dengan kemajuan teknologi sekarang, dengan mudahnya kontrol melalui teknologi, orang mengira bisa mengetahui seluruh kehidupan orang terdekat atau bahkan orang yang jauh. Tetapi, teknologi tidak bisa merekam perasaan orang kan?

Huhu, mungkin kalau sudah ada film nya di internet, mungkin saya akan download karena saya masih belum bisa melupakannya TT untuk rating film, saya beri nilai 8,7/10 deh! because the movie is so me!

Oh iya, film ini masih tayang di seluruh bioskop di Indonesia, segera tonton yaa sebelum menyesal !

 

comments juseyoo~